pernik

Minggu, 01 Agustus 2010

Kode Rahasia Lukisan Mona Lisa Terpecahkan

Lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci diyakini memuat kode misterius dan jadi sumber pertanyaan dan debat selama 500 tahun.

Siapa sebenarnya Mona Lisa? Mengapa da Vinci butuh waktu 16 tahun untuk melukisnya? Dan mengapa dia menyimpan lukisan itu hingga akhir hayatnya?

Spekulasi soal kode di balik Mona Lisa pernah diungkap penulis, Dan Brown dalam bukunya 'Da Vinci Code'.

Seperti dimuat laman PR Inside, 10 Juni 2010, seorang investigator asal Los Angeles, Amerika Serikat, Scott Lund juga mengaku memecahkan kode rahasia tersembunyi dalam lukisan Mona Lisa.

Ahli bahasa kuno simbolis itu mengungkapkan, Mona Lisa bukan potret seorang wanita melainkan menunjukkan satu jiwa dalam dua tubuh. Mona Lisa adalah sebuah paradoks dari jiwa perempuan dan laki-laki.

Dalam artikel 'Kode Mona Lisa' yang dipublikasikan dalam Majalah Bel-Air edisi Juni-Juli, Lund menjelaskan bagaimana dan mengapa Da Vinci melukiskan masing-masing elemen itu.

Pertama, Da Vinci menggambarkan penyatuan jiwa ibu dan anaknya yang belum lahir. Da Vinci sedang berusaha untuk memahami misteri penyatuan jiwa -- seperti halnya memahami janin dan rahim.

Ini tantangan Da Vinci untuk tidak melukis tubuh manusia biasa, tapi sebuah jiwa yang membelah diri menjadi dua jiwa yang terpisah.

Sisi kanan 'Mona Lisa menggambarkan laki-laki dan kirinya adalah perempuan.

Alasan Mona Lisa tak memiliki alis atau bulu mata menggambarkan keadaan bayi yang belum lahir. Horizon menggambarkan sisi kanan lebih besar, menggarisbawahi superioritas ibu.

Da Vinci juga menggunakan dualitas Dewa Janus sebagai inspirasi.
'Anima Sol' juga bisa berarti 'jiwa Janus'. Lund menemukan adanya hubungan antara lukisan tersebut dengan Dewa Janus -- dewa berkelamin dua dengan dua wajah berjanggut menghadap ke arah berlawanan.

"Meski janus digambarkan sebagai dewa yang maskulin, dia adalah dewa setengah perempuan [sebagai Jana]. Janus punya sisi seksualitas yang ambigu," kata Lund seperti dimuat Majalah Bel-Air.

Penggambaran Janus dalam 'Mona Lisa' diduga adalah cara Da Vinci menunjukkan identitas seksualnya.

Diungkapkan Lund, alasan butuh belasan tahun menggambar "Mona Lisa' , karena Da Vinci menggunakan teknik sfumato, menggabungkan ribuan titik berwarna.

Bukti bahwa lukisan itu bukan sekedar pesanan wanita kaya yang membayarnya. Perempuan bernama Lisa Gherardini yang disebut-sebut sebagai model 'Mona Lisa' hanya dipakai Da Vinci untuk menggambarkan sisi feminitas.

Juga dimungkinkan Da Vinci menggabungkan lukisan dirinya, Salai - asistennya yang seorang homoseksual, dan Lisa Gherardini.

"Aku hanya punya sedikit keraguan bahwa Mona Lisa adalah ego Da Vinci sebagai wanita yang mencintai dirinya sendiri," kata Lund.

Sejarah Adolf Hitler

Nama adolf Hitler dalam catatan perjalanan sejarah dunia seolah sulit dihapuskan. Nama sang ditaktor seakan telah menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi masyarakat dunia, terutama bagi orang-orang Yahudi. Di masa pemerintahannya, Hitler tanpa belas kasihan “membasmi” lebih dari enam juta orang Yahudi dalam kamar-kamar gas beracun. Banyak di antara mereka dibantai dengan cara yang sangat menyedihkan. Selain dibenamkan di kamar gas beracun, ribuan orang langsung ditembak mati.

Adolf Hitler



Pada dasarnya tindakan Hitler itu didorong oleh keinginan gilanya hendak menjadikan ras Arya sebagai penguasa dunia. Ia berambisi agar seluruh ras di dunia bertekuk lutut di bawah pemerintahan ras Arya. Balas dendam atas penghinaan yang telah dilakukan Negara-negara pemenang Perang Dunia (PD) I terhadap Jerman melalui perjanjian Versailles, juga menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Keinginan Hitler itu tak ayal menimbulkan kesengsaraan bukan saja bagi bangsa Yahudi dan Jerman sendiri, tapi juga masyarakat di sejumlah belahan dunia ikut merasakannya. Karena ambisi Hitler, muncul gejolak perang di seluruh dunia, yaitu Perang Dunia (PD) II.

Sangat Membenci Sekolah

Hitler lahir pada 20 april 1889 di Braunau am Inn, wilayah yang masuk ke dalam bagian Negara Austria. Beberapa leluhur Hitler kemungkinan memiliki darah Ceko. Ibunya sendiri, Klara Polz, adalah wanita yang memiliki darah keturunan Yahudi. Hitler tidak mewarisi darah Jerman. Tapi fanatismenya terhadap negeri ras Arya tersebut telah menjadikannya seorang ditaktor besar. Sebagai ditaktor, Hitler berambisi menghabisi orang Yahudi. Padahal darah Yahudi mengalir dalam tubuhnya, setidaknya dari sang ibu.

Ibu Hitler adalah seorang pembantu rumah tangga. Sedangkan ayahnya seorang pekerja di kantor pabean. Untuk ukuran desa tempat tinggalnya, keluarga Adolf Hitler termasuk berkecukupan. Pustaka yang dimiliki keluarga Hitler, setidaknya merupakan tanda bahwa keluarga mereka memang cukup berada. Gaji ayahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan juga pendidikan.

Akan tetapi, Hitler adalah anak yang sangat membenci sekolah. Satu-satunya mata pelajaran yang memberikan nilai tinggi kepada Hitler adalah menggambar. Dari menggambar itulah ia kemudian sering terbawa dalam lamunan. Untuk menggambar, Hitler memang terbiasa berimajinasi terlebih dahulu. Hari-harinya lebih banyak digunakan untuk menggambar dan melamun. Hitler menghabiskan masa kecilnya di kota Linz, Austria. Pada usia 16 tahun kota itu ia tinggalkan, lalu pindah ke Wina.

Di kota besar ini Hitler mencoba mengadu nasib. Ia mendaftar ke Viena Academy of Arts, untuk melanjutkan bakat seninya. Akan tetapi, karena sketsa awalnya dianggap kurang berbobot, maka ia ditolak. Hitler kembali mencoba untuk yang kedua kalinya, namun tetap saja ditolak. Mungkin memang nasibnya yang tidak akan menjadi seorang seniman gambar.

Setelah gagal masuk ke sekolah seni, selanjutnya Hitler menjalani masa-masa hidup sulit di Wina. Waktu itu, ia hanya mengandalkan uang belanja dari ibunya yang sudah janda. Dan itupun tidak berlangsung lama, sebab setelah bertahun-tahun ibunya menderita kangker payudara, di tahun 1908 ibunya meninggal dunia. Sejak itu, kehidupan Hitler pun semakin susah, termasuk soal makan sehari-hari.

Demi bertahan hidup, Hitler berkerja serabutan sebagai penjual cat air warna khusus. Ia juga membuat poster yang mengiklankan sabun dan bedak anti-keringat. Ia tinggal di asrama orang miskin dengan ongkos hidup yang rendah. Ia tidak dapat lagi merokok, tidak suka minum dan hanya suka sayuran. Tampak di wajahnya kegetiran kehidupan di kala tinggal di kota Wina.

Bibit Kebencian Terhadap Yahudi

Kehidupan miskin Hitler sangat bertolak belakang dengan kehidupan di Wina. Di Wina banyak orang kaya yang biasanya didominasi oleh orang Yahudi. Mereka melihat orang-orang seperti Hitler bagaikan sampah. Hitler melihat ketimpangan itu. Mungkin hali inilah yang menjadi titik awal kebencian dan antipatinya terhadap Yahudi, yang dianggapnya sebagai kelas penghisap.

Begitu juga ketika dia masih berada di Austria. Kebencian Hitler terhadap Yahudi sudah terbaca dengan jelas, yakni ketika dia membaca sejumlah pamflet -pamfet tersebut yang isinya

" Keturunan Jerman adalah ras unggul yang tidak boleh dicemari lagi oleh ras lain, terutama Yahudi".

Langkah Awal NAZI


Hitler yang menganut seutuhnya ajaran rasial tersebut, pada tahun 1913 pindah ke Munchen, Jerman. Di kota ini di saat Perang Dunia satu pecah, dia mendaftarkan diri sebagai tentara di garis depan. Keberaniannya telah membawa dia memperoleh beberapa bintang penghargaan. Seperti bintang salib besi dua dan kelas satu ketika berpangkat Kopral.

Karena keberaniaanya Hitler dianggap sebagai prajurit istimewa oleh rekan-rekannya. Bahkan dia hampir tidak memperoleh luka sedikitpun ketika perang, kecuali hanya bagian kaki saja. Ia juga menganggap dirinya orang yang istimewa dan sengaja disisakan untuk menjalani suatu misi kehidupan.

Dalam perkembangan karirnya, Hitler ditugasi sebagai pengawas sebuah partai kecil, yaitu Partai Buruh yang diduga suka berlaku subversiv. Setelah beberapa kali mengikuti rapat pada partai tersebut, Hitler justru berbalik arah. Bukannya pengawasan tapi malah dukungan yang dia berikan. Hitler menganggap bahwa Partai Buruh Jerman sebagai partai yang jauh lebih nasionalis, tidak seperti yang dituduhkan orang-orang.

Korban NAZI

Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman, dan menempatkan posisinya sebagai juru bicara. Dalam posisi ini Hitler menyebarkan propaganda kepada masyarakat, serta menyulap organisasi buruh kecil ini menjadi partai dengan jumlah pengikut yang besar. Nama Partai Buruh Jerman berubah menjadi Partai Buruh Jerman Nasional Sosialis ( NAZI )

"Natinalsozialistische Deutsche Arbeiters Partei"

Pada 1923, rakyat Jerman disatukan oleh peristiwa yang sangat menghinakan. Tentara Prancis menduduki wilayah Ruhr, pusat industri Jerman. Prancis menuntut kekurangan Jerman dalam membayar pampasan perang. Padahal Jerman telah berusaha membayarnya pampasan perang setiap tahunnya, yaitu batubara dan kayu. Satu-satunya yang belum dipenuhi adalah pembayaran 200 ribu tiang telepon.

Ada Apa Dengan Hitler

Kejahatan dan kekejian yang dipraktikkan Hitler selama memimpin NAZI, telah membuat para sejarawan, Psikolog, Ahli Psikohistori, Filsuf, dan Teolog, ingin mengungkap lebih jauh tentang sejumlah ambisi yang melatari kegilaan sang Diktaktor.

Alan Bullock


Ketika dia diwawancarai oleh The New Yorker, ia berkata :

"Makin giat saya mempelajari dirinya(Hitler) makin sulit saya untuk menjelaskan kepribadian yang sesungguhnya"

Claude Lanzman


Claude Lanzman meneliti foto-foto bayi Hitler, ia mengidentifikasi ciri-ciri fisikal kanak-kanak Hitler ketika berusia satu tahun.

(Hitler Kecil)

Bagi Claude, Hitler kecil tidak menampakan tanda-tanda bahwa dia akan berbakat menjadi seorang pembunuh. Claude berkomentar bahwa ini bisa terjadi karena, Trauma Psikologis, Pola pengasuhan anak yang salah, deformasi politik atau kelainan jiwa.

Namun, masih banyak penyelidikan untuk mengungkapkan bagaimana sosok kilas balik seorang Hitler. Meskipun sulit mencari sisi gelap dalam kehidupan masa lalu Hitler, penelitian tidak pernah dihentikan. Menurut mereka ada beberapa sebab mengapa Hitler sangat membenci Yahudi. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah penyakit sifilis yang diderita oleh Hilter.

Ihwal ini berasal dari pengakuan seorang serdadu sipil NAZI, Eugene Wasner, seorang serdadu NAZI yang mengaku bahwa pernah menjadi teman sekelas Hilter di Leondig, Austria. Dia bercerita di barak pasukan bahwa Hitler ternyata impoten karena sifilis yang dideritanya. Ucapan itu membuatnya dihukum mati.

Menurut para teori Simon Wiesental, kondisi Adolf Hitler dianggap sebagai penyebab antisemitismenya. Dimana penyakit sifilis yang dideranya berasal dari seorang pelacur(maaf) Yahudi. Dari sini lah sentimen ras itu muncul.

Simon Wiesental

Teori lainpun masih menjadi kemungkinan, kali ini menurut Rudolf Binion, Seorang sejarawan dari Braindes. Pada tahun 1907 ketika Hitler berusia 18 tahun, ibunya meninggal karena serangan kanker, yang merawat adalah dokter asal Yahudi. Hitler kecewa dengan dokter itu yang dia anggap telah gagal menyelamatkan nyawa ibunya. Atas kematian inilah antisemitismenya lahir.

Rudolf Binion

Menurut Fromm, Hitler menderita "necrophilia", yakni mencintai mayat dan lain-lain yang berbau kematian.

Bunuh Diri dan Penemuan Mayat Hitler


Hitler diklaim melakukan bunuh diri ketika terdesak oleh pasukan sekutu( AS, Ingrris, Rusia). dimana setelah dia mengalami kekalahan pada perang terakhirnya di Bulge. Tentu saja kekalahan itu memberikan dampak yang sangat merugikan, terlebih untuk jumlah pasukan tentaranya. Namun, alasan tindak-tanduk bunuh diri tidak saja dialasankan karena kekalahannya, tapi karena kekasih Hitler Eva Braun tampak berselingkuh dengan salah satu pimpinan pasuka SS Hermann Fegelein.

Malah pernah dikabarkan pula bahwa Hitler akan mundur dari panggung politik dan setelah itu berencana hilang. Masih samar-samar apakah yang dimaksud Hilang itu adalah pergi kenegara lain atau bunuh diri. Publik menebak bahwa Hitler akan pergi kenegara lain. Ini diasumsikan karena Hitler telah menyiapkan sebuah pesawat dan pilotnya bernama Baur. Tujuannya jelas bahwa Hitler tidak ingin dia Hidup atau bahkan matipun akan jatuh ketangan musuh. Hal ini tergambar jelas ketika dia tahu rekan sesama fasisme-nya Mussolini tewas dalam keadaaan yang menggenaskan.

(Eva Braun dalam lukisan Hitler)

Rusia Menemukan Mayat Hitler

Kehidupan sang diktaktor tidak pernah hilang diburu wakru. Hal ini dibuktikan ketika tidak hanya dia hidup namun ketika telah menjadi mayatpun Hitler masih diperbincangan. Ada yang mengatakan bahwa dia bunuh diri dengan meminum racun ada pula yang mengatakan bahwa dia menenggak racun, dan juga ada yang berkata dia menghilang entah kemana.

Namun, Stalin dan ahli sejarah lainnya tidak setuju kalau ternyata Hitler telah melakukan aksi bunuh diri. Menurut mereka Hitler dan pengikutnya lari kesuatu daerah yang tersembunyi disuatu daerah. Rusia mengungkap sebuah dokumen rahasia yang dimilikinya tentang kematian Hitler serta rekannya yang lain. Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa mengenai tempat tersimpannya kerangka tokoh NAZI tersebut. yakni sebuah rumah di kota Magdeburg, Jerman timur, yang waktu itu sudah dihuni oleh seorang penduduk Soviet.

Dimusim Semi pada 1970, dua serdadu soviet datang kerumah itu dan menemukan lima peti disana. Peti itu berisikan kerangka Adolf Hitler, Eva Braun, Magda, Joseph Goebbels, Jend. Hans Krebs, dan juga anak Goebbels. Namun pada kenyataannya masih banyak teori teori pendukung dalam berbagai hal yang di analisis sebagai penyebab kematian Hitler.

Penutup

Dari sekian banyak kesimpulan hanya ini yang bisa sampaikan. Atas segala kekurangan saya mohon maaf.

Written By : uni-object.blogspot.com (UNIVERSAL)

Source : Buku = - Diktaktor-Diktaktor Psikopat, - Hitler's Battle Of The Bulge Last Gamble
Web = - Wikipedia Adolf Hitler

Share |
Diposkan oleh Andika di Senin, Juli 19, 2010
Label: General Knowlege, Theory

kisah dokter rihab saha, ilmuwan paling berbahaya di dunia

banyak ilmuwan yang menggunakan kemampuannya untuk memajukan ilmu pengetahuan, tetapi terkadang ada juga beberapa ilmuwan yang menggunakannnya untuk tujuan lain. Mungkin banyak yang sudah pernah mendengar nama Dr. Rihab Taha, karena reputasinya sebagai salah satu dari wanita yang paling berbahaya di dunia.


Dr. Rihab Taha lahir di Irak pada tahun 1957. Tidak ada informasi mengenai tanggal lahirnya, mungkin sengaja dirahasiakan. Ia merupakan lulusan dari University of Baghdad dan memperoleh gelar Ph.D dari University of East Anglia dalam bidang racun tanaman di Norwich, Inggris.

Dr. Germ

Dia mempublikasikan dua artikelnya yang berjudul Contribution of tabtoxin to the pathogenicity of Pseudomonas syringae pv. tabac dan Effect of tabtoxin on nitrogen metabolism pada tahun 1986. Dua artikel tersebut ditulis Rihab dengan pengawasnya yang bernama profesor John Turner.



Rihab Taha kemudian menikah dengan Dr. Amir Mohammad Rashid al-Ubaidi, seorang menteri perminyakan Irak dan direktur perusahaan industri militer Irak. Suaminya merupakan orang yang bertanggung jawab atas program senjata khusus Saddam Husein dan Rihab Taha merupakan istri kedua dari Dr. Amir Mohammad Rashid.

Dr. Amir Mohammad Rashid al-Ubaidi

Menurut teman - teman Rihab Taha semasa kuliah dulu, Rihab pernah berkata bahwa ia ingin kembali ke Irak untuk bekerja sebagai guru biologi. Meskipun ia berkata begitu, kenyataannya ia bergabung dalam Program Perang Kuman Irak. Pada tahun 1985, ia bekerja di al-Muthanna chemical plant dekat kota Baghdad dan tidak lama kemudian ia menjadi kepala produksi di al-Hakam / al-Hukum, sebuah fasilitas rahasia Irak yang disinyalir meneliti senjata biologis.



United Nations Special Commission (UNSCOM), badan komisi khusus milik PBB, pernah menginspeksi fasilitas senjata militer Irak beberapa tahun silam. Saat itu, UNSCOM mengunjungi al-Hakam yang disinyalir menjadi fasilitas rahasia Irak untuk mengembangkan senjata biologis. Dr. Rihab yang saat itu menjadi penanggung jawab disana mengatakan bahwa al-Hakam merupakan fasilitas pembuatan makanan ayam. Charles Duelfer, Wakil Kepala UNSCOM mengatakan jika ada yang aneh dengan fasilitas pembuatan makanan ayam itu. Ia menambahkan jika fasilitas itu dikelilingi senjata pertahanan udara.

Salah satu contoh growth media

Pernyataan Dr. Rihab yang mengatakan jika al-Hakam merupakan pabrik makanan ayam mendapat kecurigaan dari Kepala Inspektur UNSCOM, Dr. Rod Barton.Ia menunjukkan dokumen dari Dr. Rihab yang diperoleh UNSCOM dari rezim Israel yang menunjukkan bahwa pemerintah Irak telah membeli 10 ton media penumbuh dari perusahaan Inggris bernama Oxoid. Media penumbuh ini adalah campuran dari gula, protein, dan mineral yang memungkinkan organisme mikroskopik untuk tumbuh dan berkembang. Media ini biasanya digunakan dalam bidang medis untuk keperluan diagnosa. Menurut catatan, rumah sakit Irak hanya mengkonsumsi media penumbuh ini sekitar 200kg per tahunnya. Pada tahun 1988, Irak telah mengimpor 39 ton media penumbuh ini.

Dengan bukti yang ditunjukkan oleh UNSCOM, Dr. Rihab akhirnya mengaku jika agensi senjata biologisnya telah menghasilkan sekitar 19.000 liter racun makanan, 8.000 liter virus anthrax, 2.000 liter aflatoxin yang dapat mengakibatkan kanker hati. Atas pengakuannya itu, ia kemudian diadili dan dinyatakan bersalah, sehingga ia mendekam dalam penjara selama beberapa bulan.

Abu Musab al-Zarqawi

Pada bulan Agustus 1990, setelah invasi Irak ke Kuwait, Tim DR,Rihab diperintahkan untuk mempersiapkan program senjata biologis. Pada Januari 1991, sebuah tim yang beranggotakan 100 ilmuwan dan beberapa kru telah mengisi 157 bom dan 16 misil dengan racun makanan, 50 bom lainnya dan 5 misil dengan virus anthrax. Dalam wawancara dengan BBC, Dr. Rihab Taha menolak jika pemerintahnya telah menggunakan senjata biologis. " Kita tidak pernah berniat menggunakannya. Kita tidak ingin menyakiti siapa pun ", tambahnya saat diwawancarai oleh jurnalis BBC Jane Corbin. Namun UNSCOM menemukan bukti lain, yaitu ditemukannya sejumlah mesiu yang dibuang ke dalam sungai dekat fasilitas al-Hakam. UNSCOM juga menemukan bukti lain jika tim Dr. Rihab telah melakukan eksperimen terhadap keledai Inggris dan anjing yang berasal dari Jerman.

UNSCOM juga menduga bahwa senjata - senjata biologis ini pernah diujicobakan kepada manusia, hal itu diperkuat dengan penemuan dua ekor primata besar yang dikurung dalam sebuah ruangan berukuran 5 meter persegi saat inspeksi. Meskipun begitu, UNSCOM tidak menemukan bukti bahwa ilmuwan Irak melakukan eksperimen terhadap hewan tersebut.

Pada 28 Maret 2005, Associated Press melaporkan pernyataan Dr. Rihab yang mengatakan jika ada perbedaan laporan mengenai 18.000 galon virus anthrax yang ditemukan PBB dengan jumlah virus yang ia hancurkan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perang Irak, karena AS menduga Saddam telah menyembunyikan virus tersebut yang akan digunakannya sebagai senjata pemusnah massal. Dr. Rihab kemudian mengaku jika ia bersama dengan temannya telah menyembunyikan virus tersebut di sebuah gerbang di salah satu Istana Saddam, walau akhirnya virus yang hilang tersebut tidak ditemukan disana.

Pada tanggal 18 September 2004, Abu Musab al-Zarqawi bersama dengan kelompoknya menculik warga negara Amerika yang bernama Eugene Armstrong, Jack Hensley dan Kenneth Bigley. Kelompok tersebut menuntut pembebasan Dr. Rihab Taha dan mengancam akan membunuh sandera jika permintaan mereka tidak dipenuhi. Pada akhirnya, Armstrong dan Hensley dibunuh setelah diculik selama 72 jam, sedangkan Bigley dibiarkan hidup selama tiga minggu. Meskipun begitu, tuntutan kelompok ini tidak dipenuhi oleh pemerintah setempat.

Mrs. Anthrax

Pada bulan Desember 2005, 22 tahanan yang disebut "Tahanan Tingkat Tinggi" dibebaskan tanpa syarat dua hari setelah Pemilu Irak. Mereka telah menjalani kurungan selama 30 bulan, termasuk Dr. Rihab Taha dan ilmuwan wanita lainnya yang mempunyai julukan "Mrs Anthrax", Huda Salih Mahdi Ammash. Proses pembebasan ini telah melewati sejumlah proses yang melibatkan pemerintah Irak dan Amerika.

Kisah Dr. Rihab Taha hanyalah sekian dari banyaknya ilmuwan yang tertarik menggunakan kemampuannya untuk tujuan lain. Senjata pemusnah massal yang selama ini dicari oleh Amerika mungkin bukan berupa nuklir, namun bisa saja berupa organisme mikroskopik yang jauh lebih mematikan dari nuklir itu sendiri.

(wikipedia, search.intellius.com)
Posted by Vahn Saryu at 15:55
Labels: Konspirasi, Others

Denver International Airport - Markas rahasia New World Order?

Kompleks bangunan besar itu memiliki lukisan-lukisan aneh dan patung-patung misterius di dalamnya. Bahkan di salah satu ruangannya terdapat sebuah prasasti yang mengandung simbol Freemason. Wajar kalau banyak yang menduga bangunan ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order. Selamat datang di Denver International Airport.



Denver International Airport yang memiliki luas 142 kilometer persegi ini memegang rekor sebagai bandara terbesar di Amerika Serikat dan bandara nomor tiga terbesar di dunia. Ada misteri besar di tempat ini. Menurut para penganut teori konspirasi, bandara ini sebenarnya adalah markas rahasia New World Order.

Mungkin kalian yang membacanya akan tertawa geli. Tetapi tunggu dulu, pernahkah kalian mendengar pepatah: tidak mungkin ada asap tanpa adanya api?

Ya, para penganut teori konspirasi memiliki alasannya sendiri dan saya akan memberikan beberapa contohnya.

Denver International Airport (DIA) mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1995. Sebelum bandara ini dioperasikan, di Denver ada satu bandara yang sudah memenuhi standar internasional, yaitu bandara Stapleton. Ketika DIA dioperasikan secara penuh, bandara Stapleton ditutup untuk mencegah persaingan.

Padahal, DIA memiliki gerbang dan jalur penerbangan yang lebih sedikit dibanding bandara Stapleton. Manajemen pelayanan dan fasilitas di DIA malah jauh di bawah standar Stapleton. Satu-satunya kelebihan DIA dibanding Stapleton hanyalah luas lahannya. Saking luasnya, banyak orang yang menuding kalau ini adalah sebuah pemborosan.

Tetapi manajemen bandara mengatakan kalau lahan kosong itu diperlukan untuk perluasan fasilitas di masa datang.

Selain itu, DIA dibuat di wilayah yang banyak angin. Ini menyebabkan sering ditundanya penerbangan karena masalah ini. Herannya, bandara Stapleton justru malah berdiri di wilayah yang tidak memiliki masalah ini.

Bukan cuma itu, keanehan bandara ini bisa dilacak ke belakang ketika proses konstruksinya dimulai. Jika pada umumnya para pekerja atau kontraktor mengerjakan sebuah bangunan dari sejak awal proses konstruksi hingga selesainya bangunan, tidak demikian dengan bandara ini.

Para pekerja atau kontraktor disewa untuk mengerjakan bagian-bagian kecil dari konstruksinya. Ketika bagian itu sudah selesai, mereka akan menyewa kontraktor lain untuk mengerjakan bagian lainnya. Dengan metode ini, tentu saja tidak ada satu pekerja pun yang mengetahui gambaran besar konstruksi bandara ini.

Seakan-akan, ada sesuatu yang disembunyikan. Tidak ada yang bisa tahu dengan pasti, tetapi ada satu yang dicurigai.

Pada saat konstruksi berlangsung, lima bangunan besar telah selesai dibuat. Lalu, suatu hari, lima bangunan ini dianggap "salah konstruksi". Jadi, mereka mengubur bangunan-bangunan itu dan membuat bangunan baru di atasnya. Dalam proses konstruksi itu, mereka juga memindahkan 84 juta meter kubik tanah. Jumlah ini sangat besar dan tidak biasa sehingga banyak yang percaya kalau sebuah fasilitas bawah tanah sedang dibuat.

Selain faktor pembangunan yang misterius, kecurigaan lain juga timbul akibat pembengkakan biaya konstruksi dari 1,7 miliar dolar menjadi 4,8 miliar dolar. Ini selisih yang cukup luar biasa. Jika kalian pernah mengerjakan sebuah proyek, kalian pasti mengerti kalau pembengkakan biaya sebesar itu bisa menyebabkan kalian dipecat atau dipenjara.

Banyak yang mengatakan kalau pembangunan DIA adalah sebuah manajemen yang buruk. Sistem jalur bagasinya begitu buruk sehingga banyak orang menjulukinya sebagai "Industry Joke". Namun ini tidak mencegah pemerintah menggunakannya sebagai bandara utama.

Karena keanehan-keanehan ini, banyak yang percaya kalau bandara ini sebenarnya merupakan sebuah markas rahasia. Kecurigaan ini dikonfirmasikan oleh seorang mantan ahli geologi pemerintah bernama Phil Schneider yang mengatakan kalau di bawah DIA terdapat sebuah bangunan sedalam delapan lantai. Ia juga mengatakan kalau di bandara ini terdapat level elektromagnetik tinggi yang tidak biasa untuk sebuah bandara.

Tetapi pertanyaannya adalah, markas rahasia apakah yang tersembunyi di dalam bandara itu?

Banyak yang percaya kalau bandara itu sebenarnya berisi markas bawah tanah milik New World Order. Yang lain mengatakan kalau kompleks bandara itu mungkin adalah markas rahasia militer Amerika Serikat.

Kecurigaan-kecurigaan ini kemudian menjadi semakin kuat ketika terjadi kecelakaan-kecelakaan yang cukup aneh terhadap pesawat-pesawat di bandara.

Misalnya, pada Februari 2007, kaca 14 pesawat retak dengan kondisi yang cukup misterius. Otoritas penyelidikan mengatakan kalau kerusakan itu diakibatkan oleh benda-benda kecil yang beterbangan. Tetapi, tidak semua orang percaya dengan penjelasan resmi ini.

Pada Desember 2008, sebuah pesawat tergelincir di jalur penerbangan, lalu entah mengapa, api tiba-tiba muncul dari pesawat dan membakar pesawat dengan cepat. Untungnya tidak ada korban jiwa selain 14 penumpang yang terluka.

Kecelakaan-kecelakaan ini kemudian dihubung-hubungkan dengan kemungkinan eksperimen rahasia yang dilakukan di markas tersembunyi di bandara itu. Tentu saja teori ini tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Selain masalah luas kompleks yang mencurigakan, fasilitas-fasilitas di bandara ini juga cukup menimbulkan tanda tanya.

Coba bayangkan, bandara ini memiliki kabel komunikasi fiber optik sepanjang 5.300 mil. Ini setara jarak antara New York dan Argentina. Lalu, sistem pengisian bahan bakarnya bisa menyalurkan 1.000 galon bahan bakar jet per menit lewat pipa sepanjang 28 mil. Kemudian ada 6 tangki bahan bakar yang masing-masingnya berisi 2,73 juta galon bahan bakar jet. Kapasitas ini terlalu besar untuk lalu lintas sehari-hari bandara ini. Bahkan di seluruh dunia tidak ada bandara yang memiliki kapasitas penyimpanan bahan bakar sebesar ini.

Tetapi, jika ada markas rahasia tersembunyi di bandara itu, maka wajar saja fasilitas dengan kapasitas raksasa itu diperlukan.

Bandara ini juga boleh dibilang terlalu mewah untuk ukuran sebuah bandara. Ornamen-ornamen, patung dan lukisan-lukisannya lebih mengingatkan kita pada museum Louvre dibanding sebuah bandara di negara bagian yang lebih terkenal karena pegunungannya.

Untuk menghiasi bangunan bandara, mereka mengimpor batu granit dari seluruh dunia yang kemudian digunakan untuk membuat lantai di terminal utama, seakan-akan para pengunjung peduli dengan asal granit tersebut.

Terminal utama di bandara itu bernama Jeppesen Terminal. Luasnya sangat menakjubkan, 140.000 meter persegi. Ukuran ini adalah yang paling besar di seluruh dunia. Nama lain terminal ini adalah Great Hall, sebuah nama yang mengingatkan orang dengan freemasonry.


Lalu, kalian mungkin akan berkata kalau itu cuma sebuah kebetulan. Tetapi, ternyata itu bukan cuma kebetulan karena di dalam terminal ini terdapat sebuah prasasti berisi kapsul waktu yang di permukaannya terdapat lambang Freemasonry yang terkenal.



Tidak heran karena peletakan prasasti ini dilakukan oleh anggota Freemasonry.

Lalu, Di bawah simbol itu, kita bisa menemukan tulisan "New World Airport Commission".


New World Airport Commission?

Apakah tidak ada nama lain yang tidak menggunakan kata "New World"?

Mungkin para Mason memang suka menggunakan istilah itu. Tidak salah, tetapi, dua kata ini bisa memberi bahan bakar yang cukup besar bagi para penganut teori konspirasi.

Kemudian, di lantai Great Hall ini juga terdapat tanda-tanda lain yang tidak biasa. Salah satunya adalah tulisan "DZIT DIT GAII". Kalimat misterius ini adalah sebuah kalimat dari bahasa asli suku Navajo yang berarti "The Mountain that is white" atau "Gunung berwarna putih".


Lalu, Di lantai bagian lain, tertera tulisan "Mt.Blanca".


Mt.Blanca adalah sebuah gunung yang terletak di Colorado dan merupakan salah satu dari empat tempat suci kaum Navajo. Ini konsisten dengan prasasti sebelumnya yang juga ada hubungan dengan Navajo.

Tetapi, ada tafsiran lain. Di Perancis, Mt.Blanca atau Mont Blanc ternyata merupakan nama gunung tertinggi di Alpen. Nama Mont Blanc ini berarti Gunung putih dalam bahasa Perancis yang artinya sama dengan DZIT DIT GAII.

Menariknya, di kaki gunung ini, lebih dari seribu tahun yang lalu, para leluhur Knight Templar membuat dan menandatangani pakta perjanjian Templar.

Knight Templar memang sering dikaitkan dengan Freemasonry.

Selain ukiran-ukiran misterius di Great Hall, hiasan misterius lainnya juga bisa ditemukan di tempat lain di kompleks bandara ini.

Di halaman bandara ini ada sebuah patung kuda. Jika saya adalah seorang seniman dan disuruh membuat sebuah patung kuda, maka percayalah kalau saya akan membuat sebuah patung kuda yang gagah dan indah sehingga setiap yang melihatnya pun akan merasa senang. Namun, seniman pembuat patung kuda di bandara ini yang bernama Luis Jimenez memutuskan untuk membuat sebuah patung kuda yang aneh.


Patung ini memiliki wajah cukup menakutkan. Tidak cukup sampai disitu, Jimenez memutuskan untuk menambahkan lampu merah di kedua matanya. Kedua mata merah ini cukup untuk membuat seorang anak kecil mengalami mimpi buruk di tidurnya.

Tidak heran, orang-orang menyebut kuda ini "Blue Devil Horse" atau "Bluecifer".

Apa motivasi Jimenez membuatnya?

Entahlah, kita sudah tidak bisa bertanya lagi kepadanya karena ketika sedang mengerjakan patung kuda ini, sebuah potongan dari patung ini jatuh dan menimpanya. Jimenez Tewas oleh kuda ciptaannya.

Kemudian, dari prasasti yang saya singgung sebelumnya, kita tahu kalau bandara ini memang dibangun atas partisipasi para Mason. Tetapi anehnya, bandara ini juga dikaitkan dengan musuh Freemasonry, yaitu NAZI. Kecurigaan pertama muncul jika kita melihat bandara ini dari langit.


Apa yang segera terlintas di pikiran kalian?

Ya, lambang NAZI. Walaupun tidak terlalu mirip, Namun, struktur bangunan yang cukup unik ini membuat para penganut teori konspirasi semakin percaya kalau bandara ini memang dibangun untuk suatu tujuan rahasia.

Selain itu, lukisan-lukisan dinding di dalam bandara sepertinya juga menunjukkan adanya selera yang aneh dan juga memiliki hubungan dengan NAZI.

Salah satu lukisan dinding di tempat itu menggambarkan kota yang terbakar. Lalu di bawahnya terlukis seorang wanita Afrika dengan pakaian tradisional, wanita indian Amerika dan seorang wanita pirang dengan simbol bintang Daud di dadanya dengan sebuah alkitab di tangannya.

Masing-masing wanita itu terbaring tak bernyawa di dalam sebuah peti mati.


Lalu, di lukisan lainnya, terlihat seorang figur alien atau malaikat maut yang menggunakan pakaian militer NAZI dengan masker gas serta memegang pedang dan senapan mesin di tangannya. Ujung pedangnya menusuk ke arah seekor merpati putih (yang biasanya melambangkan perdamaian dunia).

Figur ini dikelilingi oleh wanita yang sedang menggendong bayi-bayi yang sudah mati.


Di kanan bawah lukisan terlihat adanya sebuah lembaran kertas.


Kalimat-kalimat yang tertulis di atas kertas itu sesungguhnya adalah tulisan Hama Herchenberg, seorang bocah Yahudi berusia 14 tahun yang tewas pada tanggal 18 Desember 1943 di kamp konsentrasi Auschwitz. Sekali lagi, kita melihat adanya hubungan bandara ini dengan NAZI.

Memang, biasanya para seniman suka dengan hal-hal yang tidak biasa, namun siapakah yang pernah berpikir untuk melukis hal-hal semacam ini di sebuah bandara internasional. Dan yang paling membingungkan adalah, mengapa otoritas bandara mengijinkan lukisan-lukisan ini dibuat di bandara mereka?

Lukisan-lukisan itu dibuat oleh seniman bernama Leo Tanguma. Pada sebuah wawancara Mr.Tanguma mengaku kalau ia diberikan petunjuk mengenai detail gambar yang harus dilukis. Namun anehnya, pada wawancara berikutnya, Mr.Tanguma menyangkal pernyataannya dan mengatakan kalau isi lukisan itu adalah murni inspirasinya.

Maksud apakah yang tergambar pada lukisan-lukisan itu? banyak yang percaya kalau lukisan-lukisan itu sebenarnya menggambarkan maksud New World Order bagi dunia, yaitu kekacauan dan pengurangan populasi.

Namun, jika kita berusaha menghubungkan ornamen-ornamen bandara ini dengan teori konspirasi, mungkin kita akan mengalami kesulitan untuk memikirkan adanya kerjasama antara Freemasonry dengan NAZI. Kita tahu kalau NAZI adalah pihak yang paling memusuhi Freemasonry.

Jadi mungkin memang tidak ada konspirasi dan jawaban yang lebih masuk akal adalah bandara ini dibangun dengan dana dan campur tangan Freemasonry, namun dihiasi oleh seniman yang punya karya dan ideologi yang tidak biasa. Dengan kata lain, tidak ada markas rahasia.

Tetapi, jika bandara ini memang dibangun untuk menampung markas rahasia New World Order, maka saya rasa, saya perlu mengacungkan jempol karena mereka telah berani membangun sebuah markas rahasia tepat di bawah hidung jutaan pengunjung bandara.

(xfile-enigma.blogspot.com, wikipedia, justgetthere.us, vigilantcitizen.com)

Misteri tengkorak-tengkorak aneh dari Peru

Ketika para arkeolog menemukan tengkorak-tengkorak aneh berbentuk memanjang di beberapa bagian dunia, segera muncul teori kalau tengkorak-tengkorak tersebut sebenarnya adalah milik para alien yang pada masa lampau mendatangi bumi. Benarkah begitu?


Saya sering mendapatkan pertanyaan mengenai tengkorak ini. Tetapi baru kali ini saya memutuskan untuk mempostingnya. Tengkorak ini telah banyak menimbulkan banyak kesalahpahaman karena bentuknya yang aneh dan tidak biasa. Namun, sebenarnya, ada penjelasan yang masuk akal mengenai keberadaannya.

Elongated Skull
Tengkorak-tengkorak misterius tersebut dinamakan elongated skull atau tengkorak memanjang yang mulai dikenal luas ketika Robert Connolly mempublikasikan foto-foto yang diambilnya dari seluruh dunia.

Kebanyakan tengkorak seperti ini ditemukan di Peru di antara tengkorak-tengkorak suku Inca lainnya. Karena itu, tengkorak memanjang ini juga dikenal dengan sebutan Peruvian Skull atau Inca Skull.

Tengkorak serupa kemudian juga ditemukan di banyak negara lain di dunia, mulai dari Jerman, Perancis, Mesir, Afrika dan yang terbaru adalah di Siberia. Menariknya, di Mesir kita bisa menemukan relief pada bangunan-bangunan mereka yang menunjukkan adanya tokoh-tokoh yang memiliki bentuk kepala memanjang seperti ini.

Salah satu contohnya adalah ratu Nefertiti yang termashyur. Lalu, konstruksi ulang yang dilakukan terhadap kepala raja Tutankhamon juga menemukan kalau raja ini memiliki bentuk kepala memanjang seperti Nefertiti.

Dari dulu, memang banyak yang percaya kalau bangsa Mesir telah membangun piramida dengan bantuan alien. Adanya relief ini semakin membuat banyak orang yang percaya kalau beberapa tokoh Mesir yang ternama adalah keturunan alien.

Relief yang menunjukkan ratu Nefertiti dengan topi besar

Raja Tutankhamon dengan kepala memanjang

Walaupun koleksi Peru adalah yang paling terkenal di dunia, namun tengkorak Peru yang diperkirakan berusia sekitar 1.000 tahun itu bukanlah tengkorak memanjang tertua yang pernah ditemukan.

Pada tahun 1982, para peneliti menemukan tengkorak yang diklaim sebagai milik manusia Neanderthal yang berasal dari tahun 45.000 SM di gua Shanidar di Irak. Ini membuat tengkorak gua Shanidar menjadi tengkorak memanjang tertua yang pernah ditemukan.

Karena karakteristiknya yang aneh, maka spekulasi pun berkembang mengenai asal-usulnya.

Lalu, benarkah tengkorak ini milik dari alien atau makhluk misterius lainnya?

Darimana asal Tengkorak ini?
Sebagian peneliti UFO percaya kalau tengkorak ini adalah milik alien atau manusia keturunan alien (alien hybrid). Tetapi, tentu saja teori ini tidak bisa dibuktikan karena argumen ini juga didasarkan pada teori lain (teori ancient astronout) yang juga belum terbukti.

Lalu, peneliti lain menyatakan kemungkinan kalau tengkorak itu adalah milik ras manusia tertentu yang memang memiliki karakteristik kepala seperti itu. Namun, masalahnya adalah tengkorak memanjang ternyata ditemukan tersebar luas di banyak tempat di dunia. Ini membuat teori ini menjadi semakin tidak mungkin karena penyebaran ras di masa lampau sangat terbatas. Lagipula, hingga hari ini, para peneliti belum bisa mengidentifikasi ras yang dimaksud.

Teori yang lain lagi menyatakan kalau tengkorak memanjang tersebut mungkin adalah hasil dari sebuah penyakit yang mengubah ukuran kepala. Ini cukup bisa diterima karena pada masa modern ini, penyakit seperti itu memang ada. Namanya Craniosynostosis.

Tulang tengkorak bayi tersusun atas beberapa lempeng tulang. Celah di antara lempeng ini disebut sutura. Pada bayi yang baru lahir, sutura ini masih lebar dan belum tertutup rapat.

Jika Sutura tersebut menutup secara prematur, otak bayi akan bertumbuh ke arah sutura yang masih terbuka. Dengan demikian, kepala anak akan mulai memanjang. Inilah yang disebut Craniosynostosis.

Namun teori ini juga dipersoalkan mengingat Craniosynostosis tidak bisa menghasilkan kepala dengan bentuk memanjang yang sempurna. Pada banyak tengkorak memanjang yang ditemukan, bentuknya cukup sempurna sehingga terlihat kalau kepala itu seperti dibentuk dengan sengaja.

Karena itu, sekarang kita akan melihat teori lainnya yang dianggap sebagai jawaban paling masuk akal mengenai asal-usul tengkorak ini.

Cranial Binding - Modifikasi bentuk kepala
Menurut teori ini, tengkorak memanjang tersebut dihasilkan dari modifikasi kepala yang memang sengaja dilakukan oleh suku-suku purba. Teknik modifikasi ini disebut Cranial Binding.

Praktek seperti ini cukup umum ditemukan di negara-negara Amerika Latin pada masa lampau. Namun mulai menghilang ketika para misionaris kristen masuk ke wilayah-wilayah itu.

Sebagai catatan, modifikasi tubuh bukanlah sesuatu yang aneh dalam tradisi suku-suku purba di seluruh dunia. Misalnya, kita mungkin mengetahui mengenai suku Karen di Burma yang menaruh banyak gelang besi di lehernya sehingga leher mereka menjadi lebih panjang. Lalu, praktek Foot Binding yang dilakukan pada perempuan Cina masa lampau yang membuat telapak kaki mereka menjadi lebih kecil dan lain-lain.

Mengenai Cranial Binding, kita bisa menemukan tradisi ini disinggung dalam banyak catatan-catatan kuno.

Cranial Binding di dalam sejarah
Hippocrates, pada tahun 400 SM, pernah menulis mengenai sebuah suku yang disebutnya suku Macrocepheles karena praktek mereka dalam memodifikasi bentuk kepala.

Lalu, Freidrich Ratzel dalam bukunya yang berjudul The History of Mankind yang terbit tahun 1896 juga melaporkan adanya tradisi modifikasi kepala di Tahiti, Samoa, Hawai dan New Hebrides.

Lalu, suku Huns di Jerman juga mempraktekkan tradisi ini yang kemudian juga diikuti oleh suku-suku lain yang ditaklukkannya. Praktek serupa juga dilakukan oleh suku Aborigin di Australia dan beberapa suku Indian Amerika seperti Chinookan dan Choctaw.

Princess of the House of Este - Bangsawan Italia abad ke-15

Jika kita tidak memasukkan tengkorak memanjang yang diklaim sebagai kepunyaan manusia Neanderthal, maka mungkin bangsa Mesir adalah bangsa yang paling awal melakukan modifikasi kepala, yaitu sejak tahun 3.000 SM. Ini menjelaskan adanya relief yang menunjukkan beberapa tokoh yang memiliki bentuk kepala memanjang.

Jadi, budaya ini cukup mendunia.

Proses Cranial Binding
Proses Cranial Binding dilakukan sejak seorang bayi baru lahir ke dunia. Umumnya, mereka akan menggunakan kulit, tali atau kain untuk mengikat kepala bayinya hingga beberapa tahun ke depan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan.

Cranial Binding

Modifikasi kepala yang dilakukan oleh suku-suku purba juga tidak hanya untuk menghasilkan bentuk kepala yang memanjang. Kadang, ada suku yang justru menginginkan bentuk kepala yang datar. Ini disebut Flattening Skull atau meratakan tengkorak kepala.

Flattening Skull

Mengapa Cranial Binding dilakukan?
Umumnya, modifikasi ini dilakukan sebagai tanda kecantikan dan penanda status. Di banyak suku, kepala yang memanjang mengindikasikan kalau ia adalah keturunan ningrat.

Selain itu, ada suku lain yang percaya kalau memanjangkan bentuk kepala dapat meningkatkan kecerdasan seseorang dan membuatnya lebih dekat kepada dunia roh. Kepercayaan ini salah satunya bisa ditemukan di suku di pulau Tomman, Vanuatu.

Lalu, apakah tradisi ini masih bisa ditemukan pada masa kini?

Jawabannya adalah: Tentu saja!

Walaupun Cranial Binding dengan teknik yang ekstrim telah lenyap sekitar 100 tahun yang lalu, namun praktek yang lebih moderat masih bisa ditemukan pada masa modern ini.

Cranial Binding di Masa Modern
Karena itu saya mengatakan kalau penjelasan ini lebih masuk akal karena kita masih bisa menemukan contoh-contohnya di masa modern ini.

Misalnya adalah suku Mangbetu di Kongo Utara dan suku Zande di Afrika Tengah. Dalam kasus suku Mangbetu, Modifikasi kepala dilakukan sebagai ekspresi kecantikan dan tanda kepintaran. Mereka melakukannya dengan mengikat kepala bayi mereka dengan tali. Lalu, ikatan itu akan dikencangkan setiap beberapa bulan sehingga menghasilkan bentuk kepala yang diinginkan.


Walaupun banyak contoh yang bisa kita lihat, sebagian peneliti masih ragu dengan teori modifikasi kepala. Menurut mereka modifikasi yang dilakukan tidak bisa menyamai besarnya tengkorak-tengkorak Peru yang ditemukan.

Namun, Beatrice Blackwood dan PM Danby yang sejak lama menyelidiki modifikasi kepala percaya kalau ukuran kepala yang dihasilkan bisa berbeda tergantung dengan metode yang digunakan. Ini bisa ditemukan pada praktek salah satu suku di Papua Nugini yang ternyata menggunakan beberapa metode yang berbeda untuk membentuk kepala.

Metode tertentu mungkin bisa menghasilkan ukuran kepala yang super ekstrem seperti pada tengkorak-tengkorak Peru.

Lalu, bukti lain yang menguatkan teori ini adalah fakta kalau tengkorak-tengkorak tersebut ditemukan di wilayah yang suku-sukunya diketahui memang mempraktekkan Cranial Binding, seperti Peru, Mesir dan Eropa.

Jadi, saya rasa penjelasan ini lebih masuk akal dibanding teori lainnya yang tidak didukung oleh bukti yang kuat.

Satu-satunya pertanyaan yang mungkin masih belum terjawab oleh para peneliti adalah mengapa praktek ini bisa dilakukan di banyak wilayah di dunia oleh suku-suku yang berbeda yang terpisah oleh wilayah Geografis yang cukup jauh?

Siapakah yang mengajarkan mereka untuk melakukannya?

Apakah mereka belajar dari orang yang sama?

(xfile-enigma.blogspot.com, bmezine.com, ahotcupofjoe.net, class.ufl.edu, wikipedia)

Baghdad Battery - Teknologi Listrik di masa Irak purba?

Dari sebuah gua kuno di Irak, Baghdad Battery membuat sebagian orang bertanya-tanya. Mungkinkah lebih dari 2.000 tahun yang lalu, bangsa Irak telah mengenal teknologi yang berhubungan dengan listrik?


Teka-teki Baghdad Battery
Baghdad Battery atau Baterai dari Baghdad yang kadang disebut juga Parthian Battery adalah nama yang diberikan kepada sebuah artefak berbentuk guci/vas yang diperkirakan berasal dari masa kebudayaan Parthian yang berkembang antara tahun 250 SM hingga 224 M.


Tinggi guci ini adalah 13 cm. Di dalamnya terdapat sebuah pipa tembaga berongga dan sepotong besi yang tersusun dengan rapi. Satu ujung besi direkatkan ke mulut guci dengan aspal sedangkan ujung yang lainnya direkatkan ke dasar tembaga.


Guci ini ditemukan pada tahun 1936 di dalam sebuah makam kuno di Khujut, selatan Baghdad. Namun artefak ini dibiarkan berdebu begitu saja di dalam gudang Museum Baghdad hingga dua tahun lamanya.

Pada tahun 1938, Arkeolog Jerman bernama Wilhem Konig yang saat itu merupakan direktur laboratorium penelitian museum Baghdad menemukan guci itu di gudang museum dan segera menyadari adanya sesuatu yang aneh.

Guci itu memiliki pipa tembaga dengan sebatang logam di dalamnya. Desain ini tidak umum untuk sebuah guci. Penelitian awal yang dilakukannya juga menemukan adanya bekas cairan asam seperti cuka atau anggur.

Konig menyadari kalau mungkin ia telah menemukan sebuah Sel Galvanic kuno yang bisa digunakan untuk membuat Baterai. Jika benar, maka ini menjadikan guci ini sebuah Ooparts (Out of place Artefacts), karena baterai baru ditemukan pada tahun 1800 oleh Alessandro Volta.

Konig menjadi bersemangat dengan kemungkinan kalau teknologi listrik mungkin telah dikenal pada masa Irak purba. Pada tahun 1940, walaupun kontroversial, Ia mempublikasikan teorinya mengenai artefak ini.

Apakah fungsi baterai ini?
Setelah perang dunia II berakhir, Willard Gray, seorang insinyur di General Electric High Voltage Laboratory di Massachusets, yang membaca tulisan Konig segera membuat replika Baghdad Battery. Dengan memasukkan jus anggur sebagai elektrolit, ia berhasil menciptakan listrik sebesar 0,5 volt.

Eksperimen ini membuat Baghdad Battery terkenal ke seluruh dunia.

Lalu timbul pertanyaan selanjutnya. Apakah guci sederhana ini benar-benar sebuah alat yang digunakan oleh bangsa Irak purba untuk menghasilkan listrik?

Benarkah mereka telah mengenal prinsip-prinsip kelistrikan?

Jika benar, untuk apakah alat tersebut digunakan?

Electroplating
Dalam publikasinya mengenai Baghdad Battery, Konig menyebutkan kemungkinan kalau baterai ini mungkin digunakan sebagai alat untuk melapisi logam dengan emas atau perak. Proses pelapisan ini disebut Electroplating, sebuah teknik yang masih sering digunakan hingga saat ini.

Untuk menguji ide ini, pada tahun 1978, Dr. Arne Eggebrecht, direktur di Museum Roemer and Pelizaeus di Hildesheim membuat beberapa replika Baghdad Battery dan melakukan eksperimen Electroplating. Kemudian, ia disebut berhasil melapisi sebuah objek dengan lapisan perak setebal 1/10.000 milimeter. Sama seperti eksperimen Willard Gray, Ia menggunakan jus anggur sebagai elektrolit.

Eksperimen ini cukup menghebohkan. Namun tidak butuh waktu lama bagi para ilmuwan untuk menolak keabsahannya.

Masalahnya satu. Tidak ada satupun peneliti lain yang bisa meniru hasil eksperimen Dr.Eggebrecht. Listrik yang dihasilkan oleh Baghdad Battery ternyata tidak cukup kuat untuk bisa melakukan proses electroplating.

Jadi, ada kemungkinan kalau eksperimen tersebut sesungguhnya tidak pernah dilakukan. Ini dikonfirmasi oleh Dr. Bettina Schmitz, seorang peneliti di museum yang sama, yang tidak bisa menemukan satupun catatan mengenai adanya eksperimen tersebut.

Bukan cuma itu, masalah lain yang berkaitan dengan teori ini adalah tidak pernah ditemukannya objek atau perhiasan yang terindikasi dilapisi emas atau perak dengan menggunakan electroplating dari Baghdad Battery.

Keperluan Pengobatan
Bangsa Yunani dan Mesir kuno pernah mencatat mengenai kebiasaan mereka menggunakan ikan listrik untuk meredakan rasa sakit pada telapak kaki. Ini menunjukkan kalau mereka cukup familiar dengan aliran listrik, walaupun mereka tidak menggunakan istilah "listrik" untuk menyebutnya.

Jadi, sebagian peneliti mulai memikirkan kemungkinan penggunaan artefak ini sebagai sebuah alat untuk mengurangi rasa sakit.

Tetapi, sama seperti teori sebelumnya, ada alasan yang cukup untuk meragukan teori ini. Catatan kuno masa purba tidak pernah menyinggung mengenai penggunaan alat sejenis Baghdad Battery dalam pengobatan. Mereka biasa menggunakan daun Cannabis (Ganja), Opium dan anggur untuk mengurangi rasa sakit.

Patung Dewa yang memiliki kekuatan
Lalu, selain dua teori yang cukup ilmiah di atas, ada teori yang menyentuh konspirasi keagamaan.

Dr.Paul Craddock, seorang ahli metalurgi purba dari British Museum, berpendapat kalau pada masa lampau beberapa Baghdad Battery mungkin telah dihubungkan secara paralel dan diletakkan di dalam patung Dewa untuk menipu para penyembahnya.

Katanya:

"Para pendeta mungkin akan mengajukan pertanyaan kepadamu. Jika kamu memberikan jawaban yang salah, kamu akan disuruh menyentuh patung itu dan akan mendapatkan sebuah kejutan listrik kecil. Jika kamu menjawab dengan benar, maka para pendeta akan melepaskan hubungan baterai dan tidak ada kejutan listrik yang dihasilkan. Dengan demikian kamu akan percaya dengan kekuatan Dewa, pendeta dan agamanya."

Teori ini, tentu saja terlalu liar untuk dianggap sebagai fakta karena tidak ada satupun patung yang pernah ditemukan dengan rongga didalamnya yang bisa mengisi beberapa Baghdad Battery.

Jadi, apa kegunaan artefak ini sebenarnya? Benarkah guci ini sebuah peralatan elektrik?

Baghdad Battery - Alat elektrik?
Seorang peneliti hanya bisa menarik sebuah kesimpulan berdasarkan pada fakta atau bukti yang ditemukan. Teori yang mengatakan kalau guci ini adalah sebuah baterai memang cukup memiliki dasar. Namun, bagi sebagian peneliti yang lebih skeptis, ada beberapa lubang besar di dalam teori ini.

Ya, banyak replika yang telah dibuat untuk keperluan eksperimen dan memang berhasil menciptakan arus listrik, namun ini tidak membuat guci ini otomatis menjadi sebuah baterai.

Dr.Marjorie Senechal, Profesor Sejarah Sains dan Teknologi di Smith College yang pernah membuat replika Baghdad Battery untuk keperluan eksperimen berkata:

"Saya rasa tidak ada yang bisa memastikan manfaat guci itu. Namun bisa saja benda itu memang sebuah baterai karena bisa digunakan untuk itu."

Sebuah replika yang dibuat oleh para mahasiswa Prof.Senechal bisa menghasilkan listrik berkekuatan 0,8 hingga 2 Volt.


Untuk mengerti apa yang dimaksud dengan lubang besar pada teori Baghdad Battery, pertama-tama, kita harus mengerti cara kerja sebuah baterai. Untuk itu, mari kita kembali sejenak ke pelajaran kimia sekolah kita.

Seperti yang saya katakan di atas, Dr.Konig mengatakan kalau Guci itu kemungkinan adalah sebuah Sel Galvanic.

Pada tahun 1780, Luigi Galvani, dalam sebuah eksperimen menemukan jika ia menghubungkan dua logam berbeda jenis yang masing-masing dicelupkan dalam larutan elektrolit yang juga dihubungkan dengan salt bridge (peralatan penghubung seperti tabung kimia), maka aliran listrik akan tercipta.


Kita mungkin juga ingat kalau Galvani berhasil membuat kaki katak yang sudah mati berkontraksi oleh listrik yang dihasilkan oleh sel ini.

Sel Galvanic itu tidak sama dengan baterai.

Yang dinamakan baterai adalah gabungan dari beberapa sel Galvanic yang dihubungkan secara seri atau paralel dengan kabel (atau penghantar lainnya).

Dengan penggabungan ini, barulah aliran listrik yang cukup kuat dapat tercipta.

Nah, disinilah masalahnya. Jika guci itu memang sebuah sel Galvanic yang digunakan sebagai bagian dari Baterai, maka seharusnya ada lebih dari satu guci sejenis yang ditemukan lagi.

Namun, hingga sekarang, hanya ada satu Baghdad Battery yang ditemukan. Dengan kata lain, sebenarnya kita tidak bisa menyebut guci itu sebuah baterai, melainkan sel Galvanic.

Jika kita menemukan beberapa guci serupa, maka argumentasi baterai menjadi lebih kuat.

Namun, itupun belum cukup. Jika ada beberapa guci serupa yang ditemukan, kita masih harus menemukan "kabel" yang digunakan untuk menghubungkan beberapa guci tersebut. Sampai sekarang, kabel tersebut, atau bahan yang mungkin bisa dijadikan kabel belum pernah ditemukan.

Para peneliti pun mengakui kelemahan argumen Baterai karena ketiadaan kabel tersebut.

"Sayangnya kita tidak pernah menemukan kabelnya." Kata Dr. Craddock.

"Ini berarti interpretasi kita mengenai kegunaan artefak ini bisa jadi salah total."

Lalu, selain masalah kabel, keberatan lain yang diajukan oleh para peneliti yang menolak teori ini adalah desain guci tersebut.

Aspal yang digunakan untuk merekatkan batang besi tersebut ternyata menutupi silinder tembaga sepenuhnya. Ini membuat aliran listrik menjadi terhambat. Untuk menghasilkan listrik, mau tidak mau, desain guci tersebut harus diubah.

Lagipula, desain ini cukup aneh karena aspal tersebut menutupi seluruh mulut guci itu. Di lain pihak, Sel Galvanic membutuhkan pengisian cairan elektrolit terus menerus. Bagaimana cara mereka mengisinya jika cairan elektrolit di dalamnya menjadi kering?

Lalu, argumen lainnya dari para penentang teori baterai adalah kenyataan kalau kita tidak pernah menemukan adanya catatan atau ukiran yang menunjukkan mengenai peralatan yang dinyalakan oleh baterei ini. Jika kita menemukan ukiran bergambar alat elektronik yang menggunakan baterai seperti kamera atau jam dinding, mungkin kita bisa menarik kesimpulan kalau memang ada baterai di masa lampau.

Cukup masuk akal mengingat kita hanya bisa menerima suatu teori sains sebagai kebenaran jika didukung oleh bukti-bukti yang memadai.

Lalu, jika bukan baterai, apa manfaat guci tersebut?

Bagi mereka yang keberatan dengan teori baterai, guci itu hanyalah sebuah tempat penyimpanan biasa. Yang disimpan di dalamnya adalah perkamen atau gulungan-gulungan kitab. Mereka berargumen kalau kitab yang disimpan di dalam guci tersebut mungkin telah hancur dan menyisakan residu asam yang dikira sebagai residu cairan elektrolit.

Argumen ini cukup bisa diterima. Tetapi dengan menggunakan logika yang sama untuk membantah teori baterai, maka, mengapa hanya ada satu guci serupa yang ditemukan?

Jika memang digunakan untuk menyimpan gulungan kitab, bukankah harusnya kita menemukan lebih banyak guci lain yang serupa?

Jadi, menurut saya, Baghdad Battery masih menyisakan banyak ruang bagi kita untuk berspekulasi. Mengenai kebenaran yang sesungguhnya, mungkin hanya waktu yang bisa menjawabnya.

(xfile-enigma.blogspot.com, wikipedia, corrosion-doctors.org, news.bbc.co.uk)