pernik

Minggu, 01 Agustus 2010

Sejarah Adolf Hitler

Nama adolf Hitler dalam catatan perjalanan sejarah dunia seolah sulit dihapuskan. Nama sang ditaktor seakan telah menjadi hantu yang sangat menakutkan bagi masyarakat dunia, terutama bagi orang-orang Yahudi. Di masa pemerintahannya, Hitler tanpa belas kasihan “membasmi” lebih dari enam juta orang Yahudi dalam kamar-kamar gas beracun. Banyak di antara mereka dibantai dengan cara yang sangat menyedihkan. Selain dibenamkan di kamar gas beracun, ribuan orang langsung ditembak mati.

Adolf Hitler



Pada dasarnya tindakan Hitler itu didorong oleh keinginan gilanya hendak menjadikan ras Arya sebagai penguasa dunia. Ia berambisi agar seluruh ras di dunia bertekuk lutut di bawah pemerintahan ras Arya. Balas dendam atas penghinaan yang telah dilakukan Negara-negara pemenang Perang Dunia (PD) I terhadap Jerman melalui perjanjian Versailles, juga menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Keinginan Hitler itu tak ayal menimbulkan kesengsaraan bukan saja bagi bangsa Yahudi dan Jerman sendiri, tapi juga masyarakat di sejumlah belahan dunia ikut merasakannya. Karena ambisi Hitler, muncul gejolak perang di seluruh dunia, yaitu Perang Dunia (PD) II.

Sangat Membenci Sekolah

Hitler lahir pada 20 april 1889 di Braunau am Inn, wilayah yang masuk ke dalam bagian Negara Austria. Beberapa leluhur Hitler kemungkinan memiliki darah Ceko. Ibunya sendiri, Klara Polz, adalah wanita yang memiliki darah keturunan Yahudi. Hitler tidak mewarisi darah Jerman. Tapi fanatismenya terhadap negeri ras Arya tersebut telah menjadikannya seorang ditaktor besar. Sebagai ditaktor, Hitler berambisi menghabisi orang Yahudi. Padahal darah Yahudi mengalir dalam tubuhnya, setidaknya dari sang ibu.

Ibu Hitler adalah seorang pembantu rumah tangga. Sedangkan ayahnya seorang pekerja di kantor pabean. Untuk ukuran desa tempat tinggalnya, keluarga Adolf Hitler termasuk berkecukupan. Pustaka yang dimiliki keluarga Hitler, setidaknya merupakan tanda bahwa keluarga mereka memang cukup berada. Gaji ayahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan keluarga dan juga pendidikan.

Akan tetapi, Hitler adalah anak yang sangat membenci sekolah. Satu-satunya mata pelajaran yang memberikan nilai tinggi kepada Hitler adalah menggambar. Dari menggambar itulah ia kemudian sering terbawa dalam lamunan. Untuk menggambar, Hitler memang terbiasa berimajinasi terlebih dahulu. Hari-harinya lebih banyak digunakan untuk menggambar dan melamun. Hitler menghabiskan masa kecilnya di kota Linz, Austria. Pada usia 16 tahun kota itu ia tinggalkan, lalu pindah ke Wina.

Di kota besar ini Hitler mencoba mengadu nasib. Ia mendaftar ke Viena Academy of Arts, untuk melanjutkan bakat seninya. Akan tetapi, karena sketsa awalnya dianggap kurang berbobot, maka ia ditolak. Hitler kembali mencoba untuk yang kedua kalinya, namun tetap saja ditolak. Mungkin memang nasibnya yang tidak akan menjadi seorang seniman gambar.

Setelah gagal masuk ke sekolah seni, selanjutnya Hitler menjalani masa-masa hidup sulit di Wina. Waktu itu, ia hanya mengandalkan uang belanja dari ibunya yang sudah janda. Dan itupun tidak berlangsung lama, sebab setelah bertahun-tahun ibunya menderita kangker payudara, di tahun 1908 ibunya meninggal dunia. Sejak itu, kehidupan Hitler pun semakin susah, termasuk soal makan sehari-hari.

Demi bertahan hidup, Hitler berkerja serabutan sebagai penjual cat air warna khusus. Ia juga membuat poster yang mengiklankan sabun dan bedak anti-keringat. Ia tinggal di asrama orang miskin dengan ongkos hidup yang rendah. Ia tidak dapat lagi merokok, tidak suka minum dan hanya suka sayuran. Tampak di wajahnya kegetiran kehidupan di kala tinggal di kota Wina.

Bibit Kebencian Terhadap Yahudi

Kehidupan miskin Hitler sangat bertolak belakang dengan kehidupan di Wina. Di Wina banyak orang kaya yang biasanya didominasi oleh orang Yahudi. Mereka melihat orang-orang seperti Hitler bagaikan sampah. Hitler melihat ketimpangan itu. Mungkin hali inilah yang menjadi titik awal kebencian dan antipatinya terhadap Yahudi, yang dianggapnya sebagai kelas penghisap.

Begitu juga ketika dia masih berada di Austria. Kebencian Hitler terhadap Yahudi sudah terbaca dengan jelas, yakni ketika dia membaca sejumlah pamflet -pamfet tersebut yang isinya

" Keturunan Jerman adalah ras unggul yang tidak boleh dicemari lagi oleh ras lain, terutama Yahudi".

Langkah Awal NAZI


Hitler yang menganut seutuhnya ajaran rasial tersebut, pada tahun 1913 pindah ke Munchen, Jerman. Di kota ini di saat Perang Dunia satu pecah, dia mendaftarkan diri sebagai tentara di garis depan. Keberaniannya telah membawa dia memperoleh beberapa bintang penghargaan. Seperti bintang salib besi dua dan kelas satu ketika berpangkat Kopral.

Karena keberaniaanya Hitler dianggap sebagai prajurit istimewa oleh rekan-rekannya. Bahkan dia hampir tidak memperoleh luka sedikitpun ketika perang, kecuali hanya bagian kaki saja. Ia juga menganggap dirinya orang yang istimewa dan sengaja disisakan untuk menjalani suatu misi kehidupan.

Dalam perkembangan karirnya, Hitler ditugasi sebagai pengawas sebuah partai kecil, yaitu Partai Buruh yang diduga suka berlaku subversiv. Setelah beberapa kali mengikuti rapat pada partai tersebut, Hitler justru berbalik arah. Bukannya pengawasan tapi malah dukungan yang dia berikan. Hitler menganggap bahwa Partai Buruh Jerman sebagai partai yang jauh lebih nasionalis, tidak seperti yang dituduhkan orang-orang.

Korban NAZI

Hitler bergabung dengan Partai Buruh Jerman, dan menempatkan posisinya sebagai juru bicara. Dalam posisi ini Hitler menyebarkan propaganda kepada masyarakat, serta menyulap organisasi buruh kecil ini menjadi partai dengan jumlah pengikut yang besar. Nama Partai Buruh Jerman berubah menjadi Partai Buruh Jerman Nasional Sosialis ( NAZI )

"Natinalsozialistische Deutsche Arbeiters Partei"

Pada 1923, rakyat Jerman disatukan oleh peristiwa yang sangat menghinakan. Tentara Prancis menduduki wilayah Ruhr, pusat industri Jerman. Prancis menuntut kekurangan Jerman dalam membayar pampasan perang. Padahal Jerman telah berusaha membayarnya pampasan perang setiap tahunnya, yaitu batubara dan kayu. Satu-satunya yang belum dipenuhi adalah pembayaran 200 ribu tiang telepon.

Ada Apa Dengan Hitler

Kejahatan dan kekejian yang dipraktikkan Hitler selama memimpin NAZI, telah membuat para sejarawan, Psikolog, Ahli Psikohistori, Filsuf, dan Teolog, ingin mengungkap lebih jauh tentang sejumlah ambisi yang melatari kegilaan sang Diktaktor.

Alan Bullock


Ketika dia diwawancarai oleh The New Yorker, ia berkata :

"Makin giat saya mempelajari dirinya(Hitler) makin sulit saya untuk menjelaskan kepribadian yang sesungguhnya"

Claude Lanzman


Claude Lanzman meneliti foto-foto bayi Hitler, ia mengidentifikasi ciri-ciri fisikal kanak-kanak Hitler ketika berusia satu tahun.

(Hitler Kecil)

Bagi Claude, Hitler kecil tidak menampakan tanda-tanda bahwa dia akan berbakat menjadi seorang pembunuh. Claude berkomentar bahwa ini bisa terjadi karena, Trauma Psikologis, Pola pengasuhan anak yang salah, deformasi politik atau kelainan jiwa.

Namun, masih banyak penyelidikan untuk mengungkapkan bagaimana sosok kilas balik seorang Hitler. Meskipun sulit mencari sisi gelap dalam kehidupan masa lalu Hitler, penelitian tidak pernah dihentikan. Menurut mereka ada beberapa sebab mengapa Hitler sangat membenci Yahudi. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah penyakit sifilis yang diderita oleh Hilter.

Ihwal ini berasal dari pengakuan seorang serdadu sipil NAZI, Eugene Wasner, seorang serdadu NAZI yang mengaku bahwa pernah menjadi teman sekelas Hilter di Leondig, Austria. Dia bercerita di barak pasukan bahwa Hitler ternyata impoten karena sifilis yang dideritanya. Ucapan itu membuatnya dihukum mati.

Menurut para teori Simon Wiesental, kondisi Adolf Hitler dianggap sebagai penyebab antisemitismenya. Dimana penyakit sifilis yang dideranya berasal dari seorang pelacur(maaf) Yahudi. Dari sini lah sentimen ras itu muncul.

Simon Wiesental

Teori lainpun masih menjadi kemungkinan, kali ini menurut Rudolf Binion, Seorang sejarawan dari Braindes. Pada tahun 1907 ketika Hitler berusia 18 tahun, ibunya meninggal karena serangan kanker, yang merawat adalah dokter asal Yahudi. Hitler kecewa dengan dokter itu yang dia anggap telah gagal menyelamatkan nyawa ibunya. Atas kematian inilah antisemitismenya lahir.

Rudolf Binion

Menurut Fromm, Hitler menderita "necrophilia", yakni mencintai mayat dan lain-lain yang berbau kematian.

Bunuh Diri dan Penemuan Mayat Hitler


Hitler diklaim melakukan bunuh diri ketika terdesak oleh pasukan sekutu( AS, Ingrris, Rusia). dimana setelah dia mengalami kekalahan pada perang terakhirnya di Bulge. Tentu saja kekalahan itu memberikan dampak yang sangat merugikan, terlebih untuk jumlah pasukan tentaranya. Namun, alasan tindak-tanduk bunuh diri tidak saja dialasankan karena kekalahannya, tapi karena kekasih Hitler Eva Braun tampak berselingkuh dengan salah satu pimpinan pasuka SS Hermann Fegelein.

Malah pernah dikabarkan pula bahwa Hitler akan mundur dari panggung politik dan setelah itu berencana hilang. Masih samar-samar apakah yang dimaksud Hilang itu adalah pergi kenegara lain atau bunuh diri. Publik menebak bahwa Hitler akan pergi kenegara lain. Ini diasumsikan karena Hitler telah menyiapkan sebuah pesawat dan pilotnya bernama Baur. Tujuannya jelas bahwa Hitler tidak ingin dia Hidup atau bahkan matipun akan jatuh ketangan musuh. Hal ini tergambar jelas ketika dia tahu rekan sesama fasisme-nya Mussolini tewas dalam keadaaan yang menggenaskan.

(Eva Braun dalam lukisan Hitler)

Rusia Menemukan Mayat Hitler

Kehidupan sang diktaktor tidak pernah hilang diburu wakru. Hal ini dibuktikan ketika tidak hanya dia hidup namun ketika telah menjadi mayatpun Hitler masih diperbincangan. Ada yang mengatakan bahwa dia bunuh diri dengan meminum racun ada pula yang mengatakan bahwa dia menenggak racun, dan juga ada yang berkata dia menghilang entah kemana.

Namun, Stalin dan ahli sejarah lainnya tidak setuju kalau ternyata Hitler telah melakukan aksi bunuh diri. Menurut mereka Hitler dan pengikutnya lari kesuatu daerah yang tersembunyi disuatu daerah. Rusia mengungkap sebuah dokumen rahasia yang dimilikinya tentang kematian Hitler serta rekannya yang lain. Dalam dokumen itu dijelaskan bahwa mengenai tempat tersimpannya kerangka tokoh NAZI tersebut. yakni sebuah rumah di kota Magdeburg, Jerman timur, yang waktu itu sudah dihuni oleh seorang penduduk Soviet.

Dimusim Semi pada 1970, dua serdadu soviet datang kerumah itu dan menemukan lima peti disana. Peti itu berisikan kerangka Adolf Hitler, Eva Braun, Magda, Joseph Goebbels, Jend. Hans Krebs, dan juga anak Goebbels. Namun pada kenyataannya masih banyak teori teori pendukung dalam berbagai hal yang di analisis sebagai penyebab kematian Hitler.

Penutup

Dari sekian banyak kesimpulan hanya ini yang bisa sampaikan. Atas segala kekurangan saya mohon maaf.

Written By : uni-object.blogspot.com (UNIVERSAL)

Source : Buku = - Diktaktor-Diktaktor Psikopat, - Hitler's Battle Of The Bulge Last Gamble
Web = - Wikipedia Adolf Hitler

Share |
Diposkan oleh Andika di Senin, Juli 19, 2010
Label: General Knowlege, Theory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar